Sabtu, 03 Maret 2012

kenyataan hidup

Saat kecil yang terpikir adalah sebuah kebahagiaan yang indah ditengah-tengah keluarga. Tertawa bersama jalani setiap hari, kumpul di meja makan dan saling bercanda oelh setiap angota keluarga dan itu memang sebuah impian setiap anak.
Anak adalah karunia terbesar dalam keluarga, dan orang tua adalah tempat anak bersandar ketika ia dalam kesusahan ataupun berbagi kebahagiaan ketika ia senang. Anak akan selalu menjdai anak yang rindu akan kasih sayang lengkap dari kedua orang tua, belain ibu serta ketegasan seorang bapak. Meski kadang tak sejalan dalam berpendapat namun disitulah terdapat rasa sayang di antara keluarga dengan bentuk perhatian satu sama lain.
Tak ada yang dapat memisahkan ikatan batin antara orang tua dan anak, anak mungkin ketika besar harus menentukan arah hidupnya sendiri, menentukan siapa teman hidupnya dan bagaimana ia akan menjalaninya. Namun yang tak boleh dilupakan adalah DOA dari orang tua yang mengiringi langkah seorang anak itu teruatama doa dari seorang ibu.
Disitulah kesan terdalam antara ikatan orang tua dengan anaknya, pasti setiap orang tua berharap yang terbaik  untuk anaknya namun janganlah lupa sebagai orang tua bahwa keberhasilan bukan hanya dilihat dari prestasi akademik, namun juga dilihat dari apa yang telah dilakukan anak itu dalam arti kata lain proses atau usaha anak itu dalam mencapai hal yang dapat mebuat orang tua bahagia. Anak syarat akan pujian dari orang tua, yang kadang membuat anak terlihat manja namun itulah dasar seorang anak, selalu mencoba mendapat perhatian dari orang tua dan berharap orang tua mengerti dan menyadarkan mereka ketika mereka sudah hilang arah tujuan.
Apa yang telah tersirat adalah sebuah keindahan jika memang semua itu terjadi, namun apakah semua anak mengalami dan mendapati itu? TENTU TIDAK..
Banyak anak yang harus tersisih dari perhatian orang tua karena alasan ini itu dan tak bisa diganggu gugat. Mungkin banyak di antara anak-anak memlilih untuk mencari jalannya sendiri dan melupakan keberadaan orang tua, ada juga yang mencoba tetap tegar menghadapi semua itu. Andaikan semua orang tua sadar bahwa "kami:" mebutuhkan kalian secara "utuh"....
tapi itu sekarang dan selanjutnya sudah todak akan terjadi, ketika mereka sudah berpisah.
Kembali anak adalah korban dari sebuah perasaan cinta dua orang tua yang sudah luntur...apakah berhak anak menyalahkan orang tua itu???
hemat dalam pikiran saya adalah Tuhan telah memberikan sebuah jalan terang agar dua orang tua itu bisa bahagia dengan hidupnya dan kembali membahgiakan anaknya kelak dan anak diberikan pelajaran bahwa hidup tak semudah membalikkan telapak tangan karena harus ada perjuangan serta doa untuk-Nya.
Untuk anak-anak yang lain yang mengalami hal yang sama dengan "kami", percayalah bahwa hidup tidak berakhir ketika orang tua telah berpisah namun disitulah awal kita sebagai anak untuk membuktikan bahwa kita bisa lebih baik dari mereka dan kelak kita sebagai anak yang akan membahagiakan mereka. Amin..

i miss you brotha,,mom and dad...meski terpisah akan selalu ada di hati kita masing-masing..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar