Senin, 05 Maret 2012

Sehari dalam kenyataan dan kebahagiaan (part 2)

Hari demi hari telah berlalu, Reno dan Sintya semakin dekat karena mereka berdua selalu belajar bersama. Kedekatan itu telah di ketahui oleh Alex, cemburu pun membakar hati Alex.
Ketika bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan untuk keluar dari kelas dan menuju ke kantin. Di kantin itu, sebuah hal yang tidak di harapkan oleh Reno terjadi.
“wah…..sukses y PDKT nya sama Sintya??” ucap Alex di telinga Reno..
“eh kamu lex,,mari makan lex…” dengan ramah Reno membalas sindiran Alex tadi..
“gak usah sok baik gitu kamu Ren sama aku… aku gak suka lihat kalian berdua deket.. kamu tahu aku suka sama Sintya.. seharusnya kamu ngaca dulu sebelum deketin Sintya..” tanpa basa-basi lebih lanjut Alex langsung menghadiahi Reno dengan makian
“maksud kamu apa lex..?” jawab Reno dengan rasa heran…
“jangan pura-pura goblok gitu Ren,,aku tahu kamu juga suka kan sama Sintya..” gertak Alex
“lex,,begini bisa aku jelasin…”
Bbuukkk……pukulan telak Alex mengenai pipi Reno…
Keributan pun terjadi di kantin itu,, karena 3 teman Alex pun ikut memukuli Reno.. beruntung Sintya langsung datang ke kantin untuk melerai perkelahian mereka.
“Alex,,apa maksud semua ini??!!” bentak Cintya terhadap Alex..
“Sintya, aku cemburu ketika lihat kamu bersama Reno meski dengan alasan apapun..!!”
“Seharusnya kamu sadar selama ini aku menaruh hati sama kamu Sintya…!” jawab Alex
“Tapi tidak dengan cara begini lex, aku sama Reno cuma berteman… Lex,,jujur aku juga cuma menganggap kamu teman biasa..” jawab Sintya dengan suara lembutnya
Sintya pun bergegas menolong Reno dan membawanya ke UKS, sedangkan Alex dan teman-temanya harus berurusan dengan guru untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dengan senyum yang menghiasi wajah Sintya, Sintya pun dengan lembut mengobati luka Reno.
“aduuhh…sakit tya..” rintih Reno
“namanya juga luka y pasti sakit lah Ren, hehehe…” canda Sintya terhadap Reno untuk mencairkan suasana, Reno pun juga tersenyum dengan canda dari Sintya.
“Ren, besok minggu ada acara gak?” Tanya Cintya
“mmmm..gak ada ko Tya,,ada apa?” Jawab Reno
“Kamu mau gak kalau kita maen ke pantai?” ajak Cintya dengan agak malu-malu
Wajah grogi pun mulai di tunjukan oleh Reno karena terkejut dengan ajakan Sintya… Reno pun mencubit dirinya sendiri unutk memastikan dia sedang tidak bermimpi…
“ke pantai tya? Kita berdua?” Tanya Reno dengan rasa bahagia di hatinya…
“iya Reno,,Kamu mau gak?” Sahut Tya
“Dengan senang hati Tya… tapi Tya mau kalo naek motor ku? Tya kan tahu sendiri motorku kaya gimana..hehehe”  Jawab Reno
“hahahahha….malah aku seneng banget kalau bisa naek motor unikmu itu Ren…..” Jawab Cintya yang di akhiri dengan senyum yang membuat Reno semakin merasa ada di Negeri dongeng karena akan jalan berdua dengan cewek yang selama ini menjadi pujaan hati nya….
Hari minggu yang ditunggu oleh Reno pun akan datang besok, malam ini Reno sibuk memilih baju apa yang akan dia pakai untuk jalan sama Sintya. Satu per satu bajunya dikeluarin dari lemari, Reno merasa tidak ada baju yang cocok untuk jalan besok. Hampir putus asa akhirnya Reno inget sama kaos favoritnya. Segera ia mencari nya…
“Bu, tahu kaos warna abu-abu ku gak?” Tanya Reno kepada ibu nya
“Kaos yang sering kamu pake itu Ren?” Tanya balik ibu nya
“iya bu,,lihat gak??” jawab Reno
“owalah,,,kaos itu sudah di kumpulin sama Bapakmu di rumah Pak RT buat disumbangkan ke panti asuhan Ren…” jawab Ibunya yang berusaha menggoda Reno karena sebenarnya kaos itu dipakai Reno saat ini…
“iy Ren,,kaos mu itu sudah Bapak kumpulin buat di sumbangkan ke panti asuhan.. Bapak gak tahu kalau itu kaos favoritmu.. maafin Bapak y??” timpal Bapak yang sudah mengetahui kode kedipan mata Ibu untuk ikut mengerjai Reno
 “Kenapa gak Tanya dulu sama Reno sih pak?” jawab Reno
“Anak Bapak sekarang sudah gede ini, coba sekarang ngaca dulu kamu ke cermin sana..” canda Bapaknya
“hahahaa….” tawa lepas keluar dari mulut Reno
“Kenapa gak bilang daritadi sih Pak Bu, kan Reno jadi malu..ternyata kaosnya sudah Reno pakai yaa..” sambung Reno
“Besok mau kemana sih kamu Ren?” Tanya Ibunya
“mmmm,,,mau main ke pantai sama temen Bu..” jawab Reno
“Temen apa temen??” canda bapaknya
“Teman Pak,,tapi doain saja jadi calon mantu keluarga kita Pak Bu..haha” jawab Reno
Setelah sadar bahwa kaos abu-abu itu sudah diapaki malam ini, Reno semakin kelimpungan pakai baju apa. Ternyata Ibunya mengetahui gelagat kegelisahan Reno dari balik pintu kamar Reno yang terbuka sedikit.
“tok tok, Ren ini Ibu boleh masuk gak? “ suara ibu dari balik pintu
“iya bu, masuk saja..” jawab Reno
“kamu kenapa Ren, ko bajunya dikeluarin semua? Lagi bingung cari baju yang cocok buat “kencan” besok ya?” canda ibunya
“Ah ibu ini bisa saja, haha Reno Cuma ingin lihat stok baju Reno ko Bu, ini juga sudah mau Reno kembalikan..” balas Reno
“Sini Ibu kasih tahu ren, pakailah baju apa saja yang ada karena yang terpenting itu hati kamu tulus untuk dia. Nyatanya dia mau kamu ajak naik motor kesayangan kamu itu..” nasihat ibu utnuk Reno di malam itu
Reno terdiam dan merenungi apa nasihat ibunya dan dia menyetujui nasihat dari orang tuanya.
“Ya sudah, Ibu keluar dulu ya..rapikan itu baju-bajumu..” kata Ibu sambil keluar dari kamar Reno
“makasih ya Bu atas nasihatnya,,” kata Reno sambil memeluk ibunya dari belakang
Malam itu menjadi rasa gelisah Reno terhapuskan sejenak setelah mendengar nasehat dari ibunya yang tersirat bahwa mensyukuri apa yang kita punya adalah perbuatan yang lebih baik daripada selalu mengeluh dengan apa yang kita punya. Dalam istilah jawa yaitu "nrimo".


masih ada lanjutannya alias to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar